Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Gubernur Khofifah : Tiga Pelaku Pembuat Video Hoax Sepeda Motor Murah Sudah Ditangkap Polda Jatim

Minggu, 27 April 2025 | Minggu, April 27, 2025 WIB Last Updated 2025-04-27T09:01:59Z



Kota Batu, 27 April 2025



Surabayasatu.net - Tiga pelaku pembuat video hoax video Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diringkus Polda Jatim. Menurut rencana Senin (27/4) Polda Jatim akan menggelar perkara tersebut. 


Kepastian ditangkapnya pelaku tersebut disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menutup Jatim Retreat 2025 di Pusdik Arhanud, Kota Batu, Minggu (26/4).


“Insya Allah besok jam 14:00 Polda Jatim akan menggelar perkara itu di Polda Jatim,” kata Khofifah Indar Parawansa dalam pidato penutupan Jatim Retreat 2025. 


Ketiga pelaku adalah pembuatan video hoax dengan menggunakan video dan suara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan teknologi AI. 


Video tersebut tersebar di seluruh media sosial terkait penjualan sepeda motor dengan harga Rp500 ribu. “Video ini dibuat tiga orang yang pelakunya sudah ditangkap Polda Jatim,” katanya. 


Khofifah tidak menjelaskan secara rinci terkait perkara tersebut. Namun, dipastikan pelakunya bukan dari Jawa Timur melainkan lura Jawa Timur. 



Sebagaimana diketahui beredar video suara dan video Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menawarkan sepeda motor murah bagi warga masyarakat.


Dalam video berdurasi kurang dari satu menit yang beredar di TikTok tersebut, digambarkan sosok serupa Gubernur Khofifah yang menawarkan sepeda motor dengan hanya Rp 500.000 saja.


“Assalamualaikum pemberitahuan bagi seluruh warga Jawa Timur, saya selaku Gubernur Jawa Timur, siapa saja yang belum mempunyai motor atau ingin motor baru silahkan untuk pesan motor murahnya harganya cuma Rp 500.000. Ini amanah dari saya pesan sekarang juga tidak bisa COD ya. Pengiriman bisa hari ini, surat-surat lengkap, bisa agas nama sendiri, hanya untuk warga Jawa Timur ya,” ujar Khofifah dalam video yang beredar.


Video tersebut viral di jejaring media sosial maupun di lini jejaring perpesanan khususnya WhatsApp Group.  Banyak masyarakat yang turut mencari kebenaran dari video tersebut.***SO

×
Berita Terbaru Update