SURABAYA, 7 Maret 2025
Surabayasatu.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan siap menjadi salah satu provinsi yang siap memfasilitasi pendirian Sekolah Rakyat (SR) yang digagas oleh Presiden Prabowo.
Bahkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ‘inden’ kuota sebanyak 40 sekolah SR yang sudah diajukan ke kementerian Sosial. “Kita minta kuota 40 sekolah kepada Mensos Saifullah Yusuf,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (7/3).
Jumlah tersebut, kata Khofifah, 38 untuk Kab/Kota dan 2 untuk Pemprov Jatim. Untuk yang pemprov, rencananya kami berharap satu di Kab. Malang dan satu di Kab. Jember.
Ia melanjutkan, Sekolah Rakyat ini nantinya memiliki format Boarding School atau Sekolah Asrama dari level SD, SMP dan SMA khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sehingga anak-anak tersebut tetap mendapatkan pendidikan layak serta pembentukan karakter yang lebih terpadu.
Sedangkan, anggaran yang disiapkan adalah Rp 100 Miliar per sekolah, sehingga jika Jatim mendapat kuota 40 SR. “Kita berharap total mencapai Rp 4 Triliun uang beredar di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.
“Yang terpenting adalah bagaimana dukungan Pemkab dan Pemprov untuk bisa menyiapkan lahan bagi Sekolah Rakyat ini,” lanjut Khofifah.
Keberadaan Sekolah Rakyat ini, disebut Khofifah bukan hanya sebagai wujud pemberian akses pendidikan yang lebih luas, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi dengan membuka lebih banyak lapangan kerja di setiap daerah.
Untuk itu, Khofifah mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan dengan Kementerian terkait pada 9 Maret 2025 mendatang. Diantaranya akan membahas detail program Sekolah Rakyat dari Kemensos RI, tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan Kementerian ATR BPN serta terkait Koperasi Desa Merah Putih dengan Kemendes dan Kemenkop UKM.
Selain Sekolah Rakyat, upaya peningkatan kualitas SDM di Kab. Jember diharapkan juga dilakukan dengan dukungan penuh pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).***SO