SURABAYA, 14 FEBRUARI 2025
Surabayasatu.net - Pantun “Ubur ubur Ikan Lele” menjadi pantun favorit dikalangan peserta kongres XVIII Muslimat NU di Asrama haji Sukolilo Surabaya. Bahkan, ada yang memaksa menggabungkan dengan kalimat lain meski tidak memiliki arti.
Dalam Rapat Pleno VIII dengan agenda utama pandangan umum terhadap laporan pertanggungjawaban PP Muslimat NU yang berlangsung hingga Jumat Dinihari, seluruh peserta menggunakan pantun “Ubur -ubur…Ikan Lele” menjadi pembuka laporan.
Tak heran bila banyak peserta yang kadangkala menggunakan pantun tersebut dengan digabungkan dengan secara paksa kalimat agar sambung.
Seperti peserta dari Papua Selatan, saat mengawali pandangan umum hendak menggunakan pantun “ubur ubur ikan lele” tapi tiba tiba berhenti karena tidak ada kalimat lanjutannya.
Mereka diam sejenak agak lama, seluruh peserta tertawa melihat perilaku tersebut. Karena tidak kuat mendapat tekanan peserta lain, PW Muslimat NU asal Papua Selatan itu dengan seadanya menyambungkan kalimat dengan kalimat lainya.
“Ubur Ubur Ikan Lele….Ayo Pilih Khofifah Le…” membuat seluruh peserta kongres tertawa. Bahkan, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa ikut tertawa.
Bahkan, ada yang membuat pantun diawali dengan “ubur ubur ikan lele” kalimat selanjutnya. “Ayo cepat jangan bertele tele”. Karena mereka sudah menahan rasa ngantuk yang luar biasa.
Pantun pantun yang diucapkan menjadi hiburan tersendiri bagi peserta kongres. Meski sudah berganti hari mereka tetap semangat untuk mengikuti pandangan umum.**SO