Surabaya, 9 Januari 2025
Surabayasatu.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menutup dua pasar hewan di Ponorogo dan Tulungagung, menyusul tingginya angka kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) yang terjadi di kedua wilayah tersebut.
Penutupan dilakukan setelah ada permintaan dari masyarakat serta muncul surat keputusan dari bupati. “Dua pasar ditutup karena ada permintaan masyarakat serta sudah ada surat keputusan bupati,” kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani di Surabaya, Kamis (9/1).
Menurutnya, penutupan dilakukan setelah melihat dari data bahwa di dua daerah tersebut ditemukan kasus PMK sangat tinggi, agar tidak merebak ke daerah lain atau ke ternak lain maka solusi terbaik ada menutup sementara pasar hewan tersebut.
Indyah tidak menyebut secara rinci jumlah yang terpapar di dua daerah tersebut, namun jumlahnya cukup besar sehingga solusi awal adalah menutup pasar hewan.
Menyinggung soal vaksin, Indyah mengatakan Dinas Peternakan Jatim ini sedang disiapkan vaksin dari pengadaan dari APBD maupun dari APBN. “ Ini sudah disiapkan semuanya kebutuhan,” katanya.
Dijelaskan, jumlah vaksin yang diperlukan untuk ternak rentan saat ini 9,2 juta hanya saja yang mendesak dibutuhkan 7,2 juta. “Untuk bantuan pusat kita dropping 12.500 yang untuk kondisi emergency, yang lainnya nanti menyusul,” katanya.***SO