SURABAYA, 1 JANURAI 2025
Surabayasatu.net - Memasuki Tahun 2025 pemerintah provinsi jatim lebih memilih menggelar doa bersama. Acara ini diikuti ribuan jamaah mengikuti zikir, selawat dan doa bersama akhir tahun 2024 serta doa menyambut tahun 2025 di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan sejumlah pejabat pemprov Jatim.
Dalam kesempatan ini, Adhy menyebut gelaran ini menjadi momentum yang tepat untuk mensyukuri pencapaian yang telah diraih di tahun 2024. Termasuk keberhasilan Jatim dalam penyelenggaraan dua kali proses demokrasi yakni pilpres dan pileg, serta pilkada serentak dengan aman, lancar, dan kondusif.
"Mari bersama-sama mengungkapkan syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat-Nya, Jawa Timur mampu menjadi provinsi yang aman, damai, tentram, serta sejahtera yang tentu berkat kolaborasi, sinergi, paguyuban, dan kuatnya persatuan antar masyarakat," ujarnya.
Sementara terkait keberhasilan Pemprov Jatim selama tahun 2024, Adhy menyebut, perekonomian yang tumbuh sebesar 4,91 persen pada triwulan III tahun 2024. Secara q to q tumbuh sebesar 1,72 persen.
Hal tersebut juga ditunjang dengan realisasi investasi triwulan III tahun 2024 yang secara y-o-y meningkat sebesar 2,0 persen atau 39,69 persen. Sementara, secara kumulatif selama Januari-September 2024 meningkat sebesar 11,3 persen.
"Alhamdulillah tahun ini kita diberikan kemudahan melaksanakan berbagai program dan ikhtiar. Hasilnya Jatim terus menunjukkan kemajuan positif dan berhasil menorehkan prestasi, apresiasi, dan penghargaan baik nasional maupun internasional juga capaian pembangunan membanggakan di berbagai sektor," jelasnya.
Imam Masjid Al-Akbar KH A. Muzakki Al Hafidz dalam kegiatan tersebut, menyinggung soal pentingnya memaknai waktu. Ia mengingatkan, Allah SWT dalam Al-Quran telah berulang kali bersumpah atas nama waktu. Oleh karena itu, waktu sangat penting.
“Bahwa tidak ada nikmat dalam kehidupan kecuali kita dikasih waktu, dan begitu besar kenikmatannya, dan begitu besar juga kelalaiannya,” katanya.
Allah dalam Al-Quran menyebut Wal Asri, demi waktu ashar. Wal Laili, demi waktu malam. Wal Fajri, demi waktu fajar. Wa dhuha, demi waktu dhuha.
“Kalau ada kalimat sumpah di dalam Al-Quran, itu sangat penting,” ucapnya.
Ia mengingatkan, yang paling cepat di dunia adalah waktu. Yang paling dekat adalah kematian. Dan yang paling berat adalah kejujuran.
Seiring berjalannya waktu, usia terus berkurang dan tidak menutup kemungkinan dosa bisa terus bertambah. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu sebaik mungkin adalah hal yang sangat penting.***SO
