SURABAYA, 12 DESEMBER 2024
Surabayasatu.net - Pengamat Politik Agus Mahfud Fauzi menyatakan tidak tabu bagi calon yang kalah dalam selisih suara cukup besar untuk mengucapkan selamat kepada pemenang dalam Pemilihan Gubernur Jatim.
“Untuk Pilgub Jawa Timur seharusnya sudah bisa mengucapkan ucapan selamat, mengingat selisih sangat besar dalam perolehan suara,” kata Agus yang juga Dosen Unesa Surabaya, Kamis (12/12).
Untuk Pemilihan Bupati dan Wali Kota juga bisa lawan yang kalah untuk mengucapkan selamat tapi itu sangat sulit dilakukan, meski mereka kadang sudah tahu hasilnya.
Mereka yang kalah lebih memilih menggunakan fasilitas yang ada, yakni mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai saluran resmi untuk menentukan kemenangan.
Namun, kata Agus, jika terdapat selisih sangat besar dalam selisih suara, MK kadang sulit mengabulkan bagi yang kalah. “Namun, sekali lagi itu hak masing masih kandidat yang kalah untuk mengajukan,” ujarnya.
Agus mengatakan perlu dibudayakan untuk bisa menerima kekalahan setelah tahu selisih cukup besar dalam perolehan suara sehingga ada pembelajaran demokrasi yang baik untuk generasi mendatang.
Dia memberikan contoh Pilkada Lumajang yang awalnya incumbent merasa menang dan lawan juga menang, tapi dalam beberapa hari kemudian incumbent menyatakan bisa menerima dan memberikan selamat.
“Ini cara sangat bijak dan lebih dewasa dalam menerima kekalahan. Dengan begitu bupati terpilih bisa menyiapkan program selanjutnya,” katanya.**SO