Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Sapa Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna, Khofifah Komitmen Perjuangkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja dengan Maksimalikan Penyaluran BLT DBHCHT

Jumat, 15 November 2024 | Jumat, November 15, 2024 WIB Last Updated 2024-11-15T10:38:05Z



SURABAYA (15 NOVEMBER 2024)

Surabayasatu.net  - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyapa ribuan pekerja di PT Sampoerna Plan di Jalan Raya Kalirungkut Surabaya, Jumat (15/11/2024) pagi.  


Disambut jajaran direksi PT Sampoerna, di kesempatan ini Khofifah menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi semua industri padat karya di Jatim sebagai kekuatan untuk memberikan tetesan kesejahteraan pada masyarakat terutama dalam hal pembukaan lapangan kerja. 


Tidak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengupayakan perlindungan dan penyejahteraan pekerja di industri padat karya di Jatim khususnya yang bekerja di industri SKT. Salah satunya sebagaimana telah dilakukan di periode pertama yaitu penyaluran BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).


“Saat kami masih menjabat sebagai Gubernur, kami sempat di sini menyalurkan program BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). DBHCHT ini adalah persentase tertentu yang kita diizinkan untuk mengusulkan ke Kementerian Keuangan. Salah satunya untuk mereka yang terdampak dari tembakau, salah satunya untuk pekerja di pabrik rokok dan juga MPS,” tegas Khofifah. 


Di tahun 2023, diketahui Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil menyerahkan BLT DBHCHT untuk pekerja pabrik rokok lintas wilayah dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 9.259 orang dengan nilai Rp 13,8 miliar. Program itu juga dilanjutkan di tahun 2024 dengan jumlah penerima sebanyak 13.469 orang pekerja pabrik rokok. 


“Bantuan BLT DBHCHT ini diperuntukkan untuk pelinting, pelabel, pengepak maupun quality kontral atau yang menangani langsung proses produksi rokok. Selain itu juga mereka yang tidak menangani produksi langsung tapi bekerja di pabrik rokok seperti Satpam, tenaga kebersihan, driver di pabrik rokok juga masuk sebagai kriteria penerima BLT DBHCHT,” tegas Khofifah. 


Ke depan, pihaknya mendorong agar masyarakat pekerja di industri rokok bisa meningkat kesejahteraannya. Terutama karena mereka yang bekerja di sektor ini adalah tulang punggung keluarga. Sehingga menurutnya mereka harus terus dikuatkan dan disejahterakan. 


“Kita berharap semua industri padat karya seperti SKT ini, kita berharap industri padat karya di semua lini akan mendapatkan penguatan perlindungan untuk terus bisa berikan respon terhadap dunia pertembakauan baik di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya.


“Karena industri padat karya menyerap banyak tenaga kerja, dan memberi tetesan kesejahteraan bagi masyarakat. Banyak di sini pekerjanya adalah para tulang punggung keluarga, di sini ada yang lulusan SD, SMP, tapi mereka kuat dan ulet bejuang untuk ekonomi keluarga,” pungkas Khofifah.***SO

×
Berita Terbaru Update