SURABAYASA, 18 NOVEMBER 2024
Surabayasatu.net - Debat pamungkas Calon Gubernur Jawa Timur, Senin malam nanti dengan tema terkait infrastruktur bakal menjadi panggung menunjukkan keberhasilan bagi pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Ini disampaikan Pengamat Politik Unair Surabaya Hari Fitrianto di Surabaya, Senin (18/11). “Pasangan Khofifah-Emil bakal menjadikan panggung debat kali ini tempat menunjukkan prestasi yang selama ini diraih,” kata Hari.
Selama menjabat, kata Hari, banyak catatan prestasi yang sudah diraih khususnya di bidang infrastruktur, berdirinya dermaga di sejumlah daerah, banyak Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditempatkan di Jatim.
Selain itu, interkoneksi wilayah melalui Bus Trans Jatim, dari Surabaya ke sejumlah daerah sehingga membangkit arus lalu lintas mengurangi penggunaan pribadi.
Tak kalah pentingnya, berdirinya Bandara Dhoho di Kediri dibangun semasa keduanya menjabat. Bahkan, satu satunya bandara swasta yang dibangun di Jatim.
Prestasi prestasi ini, sangat mudah bagi kandidat lain jika mengkritisi akan bisa terpatahkan. “Mudah bagi pasangan Khofifah-Emil untuk mematahkan bila dikritisi, sebab fakta membuktikan infrastruktur di Jatim sangat maju dan dicapai ketika keduanya menjabat,” katanya.
Khususnya untuk proyeks jalan, dari data khususnya pembangunan jalan pantai selatan (pansela) Jawa Timur yang telah terbangun sepanjang 386,91 kilometer.
Pembangunan jalan pansela merupakan salah satu program strategis Pemprov Jatim yang statusnya ditingkatkan menjadi proyek strategis nasional.
Dari rencana panjang jalan pansela Jatim 628,39 kilometer, per Desember 2023 yang telah terbangun sudah sepanjang 386,91 kilometer atau sudah terealisasi 61,57 persen.
Jalan pansela Jatim Jatim ini melintas di delapan kabupaten mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan juga Banyuwangi.
Per Desember 2023, untuk jalan pansela di wilayah Pacitan sepanjang 86,01 kilometer, seluruhnya telah terbangun. Kemudian untuk Kabupaten Trenggalek dari total 81,51km, yang sudah terealisasi sepanjang 40,11 km.
Kemudian untuk wilayah Tulungagung sudah teralisai 38,13 km dari total perencanaan sepanjang 51,38 km. Berikutnya untuk Blitar, dari total 62,78 km, yang sudah terealisasi adalah 22km.
Sedangkan untuk wilayah Malang, dari total perencanaan jalan sepanjang 98,10 km, yang sudah terealisasi sepanjang 50,86 km. Untuk Lumajang, dari total 57,07 km yang suda terealisasi sepanjang 30,50 km. Sedangkan untuk wilayah Jember dari total 91,55km yang sudah terealisasi adalah sepanjang 32,01 km. Dan yang terakhir untuk wilayah Banyuwangi dari total 100 km yang sudah terealisasi adalah 87,2 km.
Beberapa daerah yang belum rampung konstruksinya dikatakan Tambeng terkendala masalah pembebasan lahan. Untuk mempercepat pembebasan yang menjadi kewenangan kabupaten, tahun depan Pemprov Jatim juga akan membantu proses pembebasan lahan untuk penyelesaian jalan pansela.
Bahkan, saat ini sudah terprogramkan TRSS fase II Pansela sejumlah 5 paket dengan sumber dana loan IsDB sepanjang 34,53 km dan rencana load dari ADB sejumlah 10 paket untuk jalan sepanjang 72,25 km.
Dengan progres pansela Jatim yang signifikan, wilayah selatan Jatim terkoneksi dengan jalan yang mulus, akses ekonomi terangkat dan pariwisata juga terungkit.***SO