Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Serap Semangat dari Pedagang Pasar Besuki Situbondo, Khofifah: Berbagi Kebahagiaan Pilgub Jatim Seneng Bareng

Rabu, 23 Oktober 2024 | Rabu, Oktober 23, 2024 WIB Last Updated 2024-10-23T10:53:58Z



SITUBONDO 23 OKTOBER 2024

Surabayasatu.net - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 menyambangi para pedagang di Pasar Besuki Kabupaten Situbondo, Selasa (22/10/2024).


Kampanye di pasar lagi-lagi ia pilih sebagai kegiatan mengawali kampanye di Kabupaten Situnbondo. Gang demi gang pasar trandisional Pasar Besuki disambangi oleh Khofifah.


Ia menyapa pedagang, menyosialisasikan dirinya yang maju kembali sebagai Gubernur Jatim bersama Emil Dardak, dan juga berbagi alat peraga kampanye.


“Intinya kalau ke pasar itu saya ingin menyerap semangat dari para pedagang pasar tradisional. Kalau pagi dapat semangat seperti ini, rasanya energi langsung full untuk menjalani hari,” kata Khofifah.


“Setiap pedagang yang kami sapa, selalu menyampaikan doa, harapan agar saya dan Mas Emil menang di Pilgub nanti. Ini tulus dan natural sekali, karena pada dasarnya kami kan tidak saling kenal secara personal tapi didoakan dengan begitu baik,” imbuh. 


Ditemani para musisi jalanan, relawan, dan juga para partai pengusung, Khofifah tak lupa untuk memborong aneka barang dagangan dari pedagang. Mulai sayur mayur, buah-buahan, dan juga jajanan khas Situbondo yang ada di pasar tradisional Besuki tersebut.


Para pedagang yang dagangannya diborong oleh Khofifah pun tampak kegirangan. Bahkan semakin kencang mendoakan agar Khofifah-Emil agar kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. 


“Sesuai tagline Pilgub Jatim 2024, Pilgub Jatim Seneng Bareng. Maka kita ingin turut berbagi kebahagiaan bersama para pedagang. Dan ini tidak hanya kampanye saja sebetulnya, ajakan untuk melarisi dagangan pedagang kita harus terus kita gaungkan,” tegasnya.


Selain itu, ia juga mendorong agar para pedagang di Pasar Tradisional bisa tersentuh literasi digital. Karena saat ini gempuran belanja online tidak bisa dipungkiri.


“mau tidak mau solusinya adalah literasi digital. Ekosistem digital harus sudah masuk ke pasar tradisional. Dengan terlengkapi ekosistem digital maka pedagang akan tetap bisa melayani pembeli yang belanja lewat online,” pungkasnya.***so

×
Berita Terbaru Update