TULUNGAGUNG 6 SEPTEMBER 2024
SURABAYASATU.NET - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mendorong para ibu khususnya Muslimat NU di Kabupaten Tulungangung dan di Indonesia untuk menjadi perempuan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif sebagai modal kuat membangun ketahanan keluarga yang merupakan basis membangun ketahanan nasional.
Hal itu dipesankan Khofifah saat hadir dalam peringatan Harlah Muslimat NU yang ke-78 yang digelar PC Muslimat NU Kabupaten Tulungagung di Stadion Beji, Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Kamis (6/9/2024).
“Temanya adalah bagaimana membangun ketahanan keluarga sebagai basis membangun ketahanan nasional. Membangun basis ini memang menajdi sangat urgen karena ketahanan nasinal sangat sering dibincangkan, tapi ketahanan keluarga tidak banyak yang membincangkan,” tutur wanita yang juga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini.
Untuk itu, Khofifah ingin agar ketahanan keluarga bisa dikuatkan oleh para jamaah Muslimat NU yang anggotanya adalah para ibu-ibu di seluruh Indonesia. Sejauh ini, Muslimat NU bahkan dikatakan Khofifah telah signifikan melakukan kerja-kerja menguatkan Keluarga yang merupakan entitas terkecil dari sebuah masyarakat, tetapi perannya sangat menentukan kualitas sebuah masyarakat, bahkan sebuah bangsa.
“Maka membangun basis ketahanan keluarga menjadi bagian yang sangat penting karena bangunan karakter bangsa sesungguhnya dimulai dari bangunan karakter individu. Dan karakter individu pembinaannya, penggodokannya, penggemblengannya dimulai dari keluarga,” tegas Khofifah.
Wanita yang juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini kemudian mengingatkan tentang pepatah arab yang mengatakan bahwa ‘Al Ummu Madrasatul Ula, Iza adadtaha adadta syaban thayyibal araq’. Yang artinya Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
“Maka pada posisi ini seyogyanya perempuan punya keunggulan komparatif dan kompetitif untuk bisa menjadi ibu tak hanya bagi keluargaya tapi ibu bagi warga bangsa,” tegas Khofifah.
Di sisi lain, dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengajak seluruh warga Kabupaten Tulungagung untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan di momentum Pilkada Serentak. Apalagi di Tulungagung ini ada empat kandidat.
“Suasana pilkada ini harus tetap dibangun berseiring antara aspirasi masyarakat dengan bangunan saling menghargai satu sama lain. Saya Insya Allah mengikuti pemilihan gubernur lagi, mugi Allah paring ridho menang pada periode kedua ini. Saya ikhtiar kalau diiringi doa panjenegan semua Insya Allah kemenangan penuh ridho dan barokah Allah dan juga lebih memberi manfaat bagi semua,” pungkas Khofifah.
Di sisi lain, dalam peringatan HUT Muslimat NU ke 78 ini, turut hadir Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah. Dalam kesempatan ini, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu mengajak ibu-ibu Muslimat NU untuk pandai mensyukuri nikmat Allah SWT.
“Jangan batasi rasa syukur hanya dari mengukur rezeki dalam bentuk harta. Tapi sehat adalah juga bentuk rezeki yang diberikan Allah pada kita semua. Ada orang kaya yang hartanya banyak tapi makan saja harus diatur oleh dokter. Tapi ada yang hartanya tidak sebanyak yang kaya tapi bisa makan apa saja tanpa pantangan,” kata Gus Miftah.
Tak hanya itu, Gus Miftah juga berpesan pada seluruh jamaah Muslimat NU saling tolong menolong. Sebab sebagaimana disampaikan Rosulullah barang siapa memudahkan urusan saudaranya maka Allah akan melapangkan jalan baginya baik di dunia dan di akhirat.***SO