SURABAYA, 12 AGUSTUS 2024
Surabayasatu.net - Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengatakan kemampuan generasi muda di bidang digital informasi dan teknologi cukup tinggi. Berdasarkan data PBB, generasi muda memimpin dalam adopsi dan inovasi digital, dengan tiga perempat dari mereka berusia 15 hingga 24 tahun yang menggunakan internet pada 2022.
Untuk itu, Khofifah mengajak remaja terus beradaptasi sekaligus menajamkan kemampuan di bidang digital teknologi. Sebab, era disrupsi digital membuka banyak peluang lapangan kerja baru, usaha atau bisnis berbasis ekonomi kreatif serta pembangunan yang berkelanjutan.
Pesan itu disampaikan dalam peringatan hari remaja internasional bertema, "Dari Klik Menuju Kemajuan: Jalur Digital Pemuda Menuju Pembangunan Berkelanjutan". Dengan slogan Hari Remaja Internasional 2024, yakni "Memberdayakan Pemuda, Membangun Masa Depan". Tema ini dipilih dengan tujuan mendorong inisiatif dan solusi digital yang dipimpin oleh pemuda dan mereka yang melibatkan pemuda.
"Transformasi digital merupakan suatu keniscayaan di era disrupsi teknologi saat ini. Mari, meningkatkan kesadaran, memotivasi tindakan serta merayakan kontribusi remaja di segala aspek kehidupan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal bagi masyarakat," ungkap Khofifah.
Di Jawa Timur, Khofifah mengungkapkan cukup banyak talenta-talenta hebat yang karyanya mengglobal. Meski begitu, perkembangan teknologi yang memunculkan peluang baru harus terus digali dan dimanfaatkan.
"Saya sudah bertemu anak-anak muda sukses yang beberapa di antaranya masih SMK. Pendapatan mereka di industri kreatif fantastis bermodalkan kreativitas dan inovasi mereka. Saya ingin, anak-anak muda lain bisa memanfaatkan peluang seperti mereka," tuturnya.
Keahlian di bidang teknologi tidak sekadar memperkaya pundi-pundi dari sisi ekonomi. Menurutnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan remaja untuk berkembang dan berkontribusi melalui digital teknologi.
Ia menyebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan anak muda dari sektor pendidikan. Caranya memberikan edukasi kepada mereka yang masih gagap teknologi. Sebab, hadirnya teknologi membuat sebagian orang belum siap.
"Kaum muda diharapkan dapat menggunakan teknologi untuk mendorong perubahan dan menciptakan solusi, serta inovasi digital untuk mengatasi masalah global," tuturnya.
Ke depan, Khofifah berharap kreativitas dan empati anak muda di bidang teknologi berjalan seimbang Mengingat perubahan arus teknologi yang dinamis, maka kemampuan mereka sangat dibutuhkan dengan memanfaatkan teknologi sebijak mungkin.
"Di zaman yang semakin maju, kita harus memberikan sarana kreatif bagi generasi milenial. Selebihnya, penggunaannya ada di tangan anak-anak muda. Saya harap, kaum muda bisa memanfaatkan teknologi sebijak mungkin," tutupnya.**SO