Surabayasatu.net - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menerapkan standar ketat untuk Sekolah yang hendak melakukan studi tour dalam rangka akhir masa ajaran, menyusul kecelakan siswa di Sumedang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya kemarin menegaskan Dinas Pendidikan Jawa Timur tida melarang sekolah mengadakan tour untuk siswanya.
Namun ada standar operasi yang harus dibuat secara jlas dan lengkap serta pengawasan melekat dari guru sekolah serta laporan berjenjang sampai ke Dinas Pendidikan.
"Jadi, harus ada SOP yang jelas dan pengawasan langsug dari para guru. Kami juga harus mendapat laporan terkait kegiatan masing masing sekolah," katanya.
Tak kalah pentingnya, kata Aries, dalam pelaksanaan tour tersebut juga harus memiliki tujuan dan sasaran yang jels dan terukur, tidak hanya karena untuk senang senang saja.
"Dan jangan sampai ada pemaksaan ke siswa yang memang tidak bisa ikut dalam cara tersebut. Sifatnya adalah sukarela, yang ikut silakan yang tidak ikut jangan dipaksa," katanya.
Dijelaskan, setiap acara tour yang dilakukan pihak sekolah dengan melibatkan siswa maka harus dirapatkan bersama orang tua siswa untuk finalisasi tujuan sasaran studi tour.
"Keselamatan siswa harus menjadi prioritas bagi sekoah yang akan studi tour, karena itu pengawasan ketat harus dilakukan," katanya.***SO
