Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Mepet Pemilu, Gubernur Jatim Kemungkinan Diisi Plh

Minggu, 11 Februari 2024 | Minggu, Februari 11, 2024 WIB Last Updated 2024-02-12T06:00:48Z


Surabayasatu.net- Gubernur Jatim Khofifah dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak akan mengakhiri masa jabatannya Selasa (13/2). Memunculkan teka teki hingga kini masih misterius siapa yang akan menjadi penjabat pengganti Gubernur Jatim.


Muncul kabar bahwa untuk menggantikan posisi Gubernur bakal ditunjuk pejabat pelaksanaan harian atau Plh dan bukan penjabat (Pj). Mengingat hingga kini belum juga muncul keppres Pj hanya ditunjuk oleh Pemerintah Pusat.



Menurut sumber di Pemprov peluang untuk Plh sangat besar dibandingkan dengan Pj. Karena waktunya sangat mepet dengan pelaksanaan Pemilu. “Sangat mungkin ditunjuk Plh dibandingkan Pj, karena waktunya sangat mepet dengan pelaksanaan Pemilu,” katanya seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya.


Ini tidak lazim memang dilakukan, namun  bila kondisi sangat mepet bersamaan dengan agenda nasional langkah terbaik bisa ditempuh agar tidak terjadi kekosongan jabatan. “Untuk sementara ditunjuk Plh lebih dulu, setelah pelaksanaan Pemilu selesai baru ditunjuk seorang Pj (penjabat),” ujarnya.


Ketika ditanya siapa yang menjadi Plh. Besar kemungkinan ditunjuk pejabat tertinggi dilingkungan Pemprov Jatim, yakni Sekdaprov Jatim Adhy Karyono. “Bisa jadi Pak Sekdaprov, sebagai pejabat tertinggi di lingkungan pemprov Jatim,” ujarnya.


Saat hal tersebut ditanyakan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mengadakan apel perpisahan dengan staf dan jajaran OPD pemprov Jatim. Khofifah enggan menjawab panjang lebar terkait Pj.


“Kalau soal ini tunggu saja hari ini. Kita tunggu saja keppresnya,” kata Khofifah sambil minta wartawan sabar menunggu Keppres. “Sabar rek satu hari saja masak nggak sabar,” ujarnya.


Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono yang dihubungi secara terpisah meminta agar sabar menunggu. “Kita tunggu saja siapapun yg ditugaskan jadi PJ harus bisa melaksanakan kesinambungan pemerintahan dan pembangunan di Jawa Timur,” katanya.


Saat ditanya apakah akan diisi Plh lebih dulu untuk menghindari kekosongan jabatan karena waktunya mepet dengan pemilu. Sekdaprov Adhy Karyono tidak menjawabnya.***So




 


×
Berita Terbaru Update