Surabayasatu.net -Serapan anggaran belanja Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2023 menunjukkan angka yang membanggakan.
Per akhir tahun 2023 ini, serapan anggaran belanja Pemkot Mojokerto mencapai 91,83 persen atau Rp 1,1 triliun. Capaian serapan anggaran belanja tahun 2023 ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dimana sebelumnya serapan anggaran belanja Kota Mojokerto kerap berada di zona 77-88 persen.
"Alhamdulillah serapan anggaran belanja Pemkot Mojokerto tembus 91,83 persen. Ini membuktikan bahwa kinerja seluruh elemen dalam melaksanakan program dan mewujudkan pembangunan Kota Mojokerto berjalan sangat optimal," kata Ali, Minggu (31/12/2023).
Tak hanya itu, serapan anggaran belanja yang tinggi ini juga menunjukkan betapa impresif pemerintah daerah Kota Mojokerto dalam mengelola keuangan yang dimiliki dalam rangka merealisasikan program-program yang telah direncanakan.
Lebih lanjut, tingginya realisasi belanja ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Mojokerto dalam merealisasikan program yang telah ditargetkan di awal tahun. APBD yang telah dianggarkan tahun sebelumnya diupayakan pemanfaatannya secara optimal.
Terutama untuk menyasar program-program terkait Enam Pelayanan Dasar yang wajib dalam urusan pemerintahan. Yakni mulai dari Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat, hingga Sosial.
“Selain itu meningkatnya serapan anggaran ini juga mencerminkan adanya peningkatan kinerja di jajaran Pemkot Mojokerto. Tidak mungkin serapan naik, jika tidak kinerja lebih dari tahun sebelumnya. Ini sekali lagi meneguhkan komitmen ASN di lingkungan pemkot untuk senantiasa melayani masyarakat, khususnya warga Kota Mojokerto,” ucap Pj Wali kota yang juga menjabat sebagai Kadispora Jatim ini.
Capaian membanggakan tak hanya ditunjukkan dari tingginya serapan anggaran belanja Pemkot Mojokerto Tahun 2023. Tapi juga terlihat dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto.
Yang mana sepanjang tahun anggaran 2023, realisasi PAD Kota Mojokerto telah mencapai 103 persen dan melebihi target. Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) capaian realisasi PAD Pemkot Mojokerto Tahun 2023 mencapai Rp 243,6 miliar.
"Capaian realisasi PAD kita tahun 2023 sebesar Rp 243,6 miliar. Angka ini lebih besar dari target Rp 235 miliar. Alhamdulillah capaian PAD kita tahun ini juga lebih tinggi dibanding PAD tahun lalu, yaitu Rp 232,59 miliar," ucapnya.
Dikatakannya, memastikan capaian realisasi PAD menjadi sangat penting. Mengingat, PAD merupakan salah satu modal dasar untuk Tahun Anggaran 2024.
Artinya, pembiayaan berbagai program pembangunan dan layanan masyarakat di Kota Mojokerto tahun 2024, diantaranya akan mengandalkan PAD. Sehingga atas capaian ini, Pj Wali kota Moh Ali Kuncoro turut mengungkapkan apresiasi bagi berbagai pihak.
Ali kemudian merinci, dari total PAD yang masuk, tercatat sebanyak Rp 67,6 miliar bersumber dari pajak daerah. Ini merupakan angka yang paling besar jika dibanding sumber PAD lainnya, terutama retribusi daerah dan pengelolaan kekayaan daerah.
Selain itu, jumlah tersebut merupakan 99,9 persen dari target tahun ini dan meningkat jika melihat capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 66,2 miliar.
“Kenaikan PAD dari sektor pajak daerah ini tentu juga berkat kesadaran dari para wajib pajak di Kota Mojokerto. Jadi, terima kasih kepada wajib pajak yang telah patuh, disiplin membayar pajak. Ini sekaligus bentuk support untuk kelancaran pembangunan daerah,” ungkap sosok yang akrab disapa Mas Pj Wali kota ini.
*Beragam Torehan Prestasi dan Penghargaan Lainnya*
Peningkatan kinerja juga dapat diindikasikan melalui beragam capaian positif lainnya, yang berhasil ditorehkan Pemkot Mojokerto sepanjang tahun 2023. Dimana capaian ini tidak semata-mata hasil kalkulasi pemkot sendiri, melainkan berdasarkan pengukuran dan penilaian dari berbagai lembaga, baik regional maupun nasional.
Seperti, berdasarkan data BPS, tahun ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Mojokerto mengalami kenaikan dari 80,1 menjadi 80,9, termasuk kategori Sangat Tinggi. Kenaikan IPM ini adalah gambaran dari peningkatan kualitas dan akses pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. Selain itu juga terdapat SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan), yang beberapa tahun kebelakang stagnan di predikat Baik (B). Namun, tahun ini KemenPANRB menganugerahi predikat Sangat Baik (BB) bagi Kota Mojokerto.
Lebih lanjut, sejumlah penghargaan dari berbagai pihak sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja Pemkot Mojokerto juga diraih. Misalnya, perihal keterbukaan informasi publik, Pemkot Mojokerto tahun ini menerima penghargaan terbanyak, empat kategori sekaligus dalam KI (Komisi Informasi) Award 2023. Penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Jatim ini mengukuhkan posisi Kota Mojokerto sebagai daerah paling informatif di antara 38 kabupaten/ kota se-Jatim.
“Tidak dipungkiri jika berbagai raihan prestasi tersebut berkat inovasi yang selalu digalakkan oleh masing-masing OPD. Dengan berinovasi, kita akan selalu siap menjawab berbagai persoalan baru yang mungkin muncul saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terkait ini, Kota Mojokerto juga telah diakui sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia,” tutur Ali Kuncoro.
Sebagai informasi, pada pertengahan Desember lalu, Kota Mojokerto memperoleh penghargaan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) sebagai Kota Terinovatif dalam IGA (Innovative Government Award). Penghargaan tersebut berkat 176 inovasi berdampak yang dikembangkan oleh Pemkot Mojokerto.
“Alhamdulillah, begitu banyak prestasi yang telah ditorehkan. Sudah sepatutnya itu tidak menjadikan kita berpuas diri. Bismillah, menyongsong tahun baru 2024, saya siap membersamai teman-teman jajaran Pemkot Mojokerto untuk terus bertumbuh, berkembang, dan semakin berdampak,” pungkas Pj Wali kota Ali Kuncoro. **SO