Surabayasatu.net - Dibawah satu komando, Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa, Muslimat show of force (unjuk kekuatan). Tidak kurang dari 15 ribu anggota Muslimat dari seluruh Indonesia tumpah ruah di Jatim Expo Surabaya.
Acara yang dikemas lewat Dzikir, Sholawat dan Doa Bersama dalam Rangka Menyambut Hari Ibu Tahun 2023 ini, memperkuat sosok Khofifah Indar Parawansa mampu menggerakkan belasan ribu anggota.
Mereka tidak hanya datang dari Jawa Timur, namun juga dari Provinsi lain di Indonesia. Momentum ini sekaligus sebagai ajang pamitan Khofifah yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur Jatim akhir Desember 2023.
Acara ini semakin memperkuat legitimasi Khofifah, ketika tatanan panggung dibuat berada ditengah tengah seluruh anggota Muslimat. Mereka yang datang duduk rapi melingkari pamggung.
Sambil berdiri Khofifah turun panggung dan menyampaikan pidatonya di tengah tengah ribuan anggota Muslimat yang sudah menunggu sejak pagi. Saat Khofifah menyampaikan pidatonya, mereka terlihat hening, mendengarkan pidato Khofifah.
Ia menyebut berbagai capaian Jawa Timur ini perlu disampaikan kepada warga muslimat lantaran mereka ini lah penyumbang suara signifikan Khofifah sehingga berhasil menjabat sebagai Gubernur Jatim.
"Panjenengan dulu memberikan doa memberikan dukungan, dengan pengorbanan dan perjuangan, Saya ingin menyampaikan semacam laporan akhir untuk periode ini, saya ingin menyampaikan beberapa capaian prestasi kita semua selama hampir 5 tahun," Kata Khofifah dalam sambutannya.
Berbagai capaian itu diantaranya mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Kemiskinan ekstrim di Jatim turun drastis dari 4,4% pada tahun 2020 menjadi 0,82% pada Maret 2023.
"Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turunnya ekstrem sekali artinya makin banyak masyarakat Jawa Timur yang terlepas dari kemiskinan ekstrem," katanya.
Tahun 2022 sampai tahun 2023 desa mandiri di Jawa Timur naik 1.310 desa mandiri atau setara meningkat 88%. Sementara secara nasional total desa mandiri mencapai 11.456 desa dan 2.800 diantaranya ada di Jawa Timur atau setara 24,44 persen desa mandiri secara nasional.
"Alhamdulillah ini berkat doa panjenengan semua, maka insyaallah tetesan kemandirian, kebersamaan ber seiring dengan tetesan kesejahteraan dan keberkahan Allah limpahkan untuk warga Jawa Timur khususnya yang di pedesaan," tuturnya.
Tidak hanya Desa mandiri, Desa Devisa di Jatim juga tertinggi di antara desa di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlahnya mencapai 149. Ini berarti, kita memiliki 24% Desa Devisa dari total 613 desa se-Indonesia per September 2023.
"Matur nuwun, artinya makin banyak eksportir dari desa-desa di Jawa Timur," ungkapnya.***SO
