Bahlil mengenakan baju batik dan didampingi stafnya sedangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa terlihat ada sejumlah kepala OPD Pemprov Jatim.. Mereka melakukan pertemuan di Joglo belakang Gedung Negara Grahadi.
Pertemuan tertutup untuk wartawan. Meski begitu sejumlah wartawan mengetahui pertemuan itu mencoba mendekati ruang lobby Grahadi. Namun, usai mereka melakukan pertemuan, langkah wartawan terhenti dihadang oleh staf protokol Pemprov Jawa Timur.
Mereka minta agar segera meninggalkan Grahadi. “Maaf ini ruang steril tidak boleh ada wartawan, silakan meninggalkan Grahadi,” kata seorang staf. :” Ini ruang publik siapapun boleh,” kata seorang wartawan.
Namun lagi lagi dengan memohon agar segera keluar dari Gedung Grahadi. Lagi lagi ditolak oleh wartawan. “Saya boleh berdiri dibawah tangga ini,” katanya wartawan.
Ketika Gubernur mengantarkan Bahlil ke mobil Alphard meninggalkan Grahadi. Lagi lagi protokol minta wartawan untukmenjauh. “Ngapunten bapak, tolong menjauh,” katanya.
Terlihat dari kejauhan Bahlil sempat berbincang bincang dengan Gubernur. “Tempatnya enak dibelakang, dapat makan enak juga,” kata Bahlil. Tidak lama kemudian Bahlil pamitan meninggalkan Grahadi.
Apakah dalam pertemuan Bahlil menawarkan Gubernur untuk masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran. Sumber yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan ada kode dan gestur meminta agar Khofifah masuk dalam TKN.
Namun, Gubernur menjawabnya normatif, bahwa semua tamu pada prinsipnya akan diterima. “Gubernur welcome kepada siapapun, jawaban Gubernur normatif. Silaturahmi harus terjalin dengan siapapun,” katanya yang wanti wanti tidak mau disebutkan namanya ini.***SO