Surabayasatu.net - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pulung Chausar memastikan bahwa per tanggal 20 Februari 2023 pukul 11.00 WIB, penggunaan lapangan Jatim Seger yang berlokasi di Kertajaya Indah, No. 04 Surabaya, tidak dikenakan biaya alias gratis.
Menurutnya, lapangan atletik tersebut tetap akan dilakukan pengaturan agar tetap bisa dimanfaatkan untuk latihan para atlet, dan juga bisa dimanfaatkan masyarakat umum.
“Kami bersama pihak terkait telah melakukan evaluasi, tepatnya yaitu antara Dispora Jatim dan Tim Aset. Hasilnya, telah kami putuskan bersama bahwa pemakaian lapangan Jatim Seger per tanggal 20 Februari 2023 pukul 11.00 WIB tidak dikenakan tarif,” tandas Pulung, Senin (20/2/2023).
Namun untuk mengakomodir pelaksanaan Puslatda Jatim 100-V tahun 2023, maka pihak Dispora dan Pemprov Jatim melakukan pengaturan pemanfaatan jogging track untuk pembinaan prestasi atlet puslatda.
“Dimana atlet puslatda ketika latihan akan menggunakan lintasan 1 sampai dengan 5. Sedangkan masyarakat umum hanya dapat menggunakan lintasan 6, 7 dan 8. Dan masyarakat umum seperti dijelaskan di atas, tidak dikenakan tarif,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Lapangan Jatim Seger yang memiliki luas 7.198 m2 baru saja diresmikan oleh Gubernur Khofifah pada tanggal 11 Februari 2023 lalu.
Lapangan Jatim Seger dulunya merupakan Lapangan Atletik Kertajaya yang dibangun pada tahun 1988 dengan menggunakan material gravel. Lapangan atletik ini pernah digunakan sebagai venue cabor panahan pada PON Tahun 2000.
Selanjutnya, pada tahun 2022, Dispora Jatim melaksanakan perbaikan lapangan atletik meliputi penggantian material gravel menjadi sandwich system. Serta dilakukan juga penambahan tembereng utara dan selatan.
Lapangan ini bahkan dibangun dengan standar Internasional dengan memperoleh sertifikat “Class 2 Athletics Fasility” yang diperoleh dari World Atlethic yang berpusat di Monaco.
Memang setelah persemian Lapangan Jatim Seger ini, Dispora Jatim sempat melakukan uji coba untuk pengenaan tarif sebesar Rp 10.000 bagi masyarakat umum, serta Rp 5 ribu untuk pelajar dan mahasiswa.
Bukan tanpa alasan, pengenaan tarif itu sejatinya diberlakukan karena selama ini belum ada anggaran untuk maintenance atau perawatan lapangan. Padahal kebutuhan perawatan Lapangan Atletik membutuhkan perhatian dan biaya pemeliharaan yang sangat tinggi. Untuk itu, tarif yang dikenakan harapannya bisa menjadi semangat untuk bersama-sama merawat lapangan Jatim Seger.
Namun, dikatakan Pulung, berdasarkan masukan positif dari masyarakat dan hasil evaluasi bersama Tim Aset, maka Pemprov Jatim memutuskan untuk membebaskan biaya pemakaian lapangan meski tetap memberlakukan sistem penggunaan jogging track.
“Maka sesuai hasil rapat yang juga selaras dengan harapan masyarakat, pemakaian lapangan Jatim Seger ini bebas biaya. Artinya bahwa masukan dan juga saran yang membangun dari masyarakat memang sangat kami butuhkan dan akan menjadi perhatian kami,” tegasnya.
Pihaknya berharap keberadaan Lapangan Jatim Seger bisa meningkatkan minat dan semangat masyarakat Jatim untuk berolahraga dan begerak. Hal itu senada dengan nama lapangan ini yaitu Jatim Seneng Gerak.
Tidak hanya itu, Pulung juga berharap agar Lapangan Jatim Seger dapat menjadi fasilitas penunjang untuk meningkatkan prestasi olahraga di Jatim, terutama dari cabang olahraga (cabor atletik).
“Kami harap masyarakat Jatim semakin gemar bergerak dan berolahraga, dan prestasi Jatim semakin gemilang,” pungkas Pulung.**SO