Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Peristiwa Ini yang Membuat Gubernur Khofifah Sedih dan juga Tersenyum

Sabtu, 03 September 2022 | Sabtu, September 03, 2022 WIB Last Updated 2022-09-04T02:31:09Z


Surabayasatu.net - Penyematan Satyalancana Karya Satya telah tuntaskan. Ratusan Aparat Sipil Negara (ASN) mendapat pin dari 10, 20 dan 30 tahun pengabdiannya sebagai ASN dilingkungan Pemprov Jawa Timur.

 

Penyematan kali ini sangat istimewa karena langsung dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebuah tradisi baru  yang tidak pernah dilakukan gubernur sebelum sebelumnya.

 

Tradisi sebelumnya penyematan hanya dilakukan perwakilan atau hanya eselon 2 di Gedung Negara Grahadi.  Namun, kali ini dilakukan sendiri Gubernur.

 

Karena jumlah yang disematkan ratusan, Gubernur membagi beberapa gelombang. Pagi, Siang dan kadang malam. Mereka juga hadir sendiri di Gedung Grahadi.

 

Tak mengherankan jika saat penyematan, Gedung Negara Grahadi menjadi ajang foto keluarga yang kadang ikut mengantar orang tuanya mendapat Satyalencana Karya Satya.

 

Mereka bangga bisa hadir dalam acara ini, mendapat penghormatan yang disematkan sendiri oleh Gubernur. 

 

Diantara sekian acara penyematan Satyalancana Karya Satya ini. Ada kisah menarik diantara para peserta yang membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sedih dan juga tersenyum.

 

Gubernur sedih tatkala melihat peserta yang mengenakan jas  terlihat lusuh tidak disetrika dan kelihatanya sudah sangat lama. Ini terjadi pada saat penyematan Satyalencana Karya Satya, pada Jumat (1/9) di Gedung Negara Grahadi.

 

Gubernur melihatnya ketika menyematkan pin. Jas yang dikenakna lusuh dan kelihatan tidak disterika. Melihat jas yang terlihat lusuh. Usai acara gubernur pun meminta agar protokol mencari ASN tersebut. “Tolong dicari, siapa dia. Kasihan, sudah 30 tahun jas masih lama. Ayo cari,” kata Khofifah.

 

Seketika itu, semua staf mulai dari protokol, humas sampai fotografer mencari sosok ASN. Karena peserta sudah bubar, untuk mencari sosok itu sangat sulit, apalagi jumlah yang hadir ratusan. 

Hampir 30 menit dicari tidak menemukan sosok ASN itu. Padahal, tujuannya dicari tidak lain, Gubernur akan membelikan ASN tersebut  jas baru sebagai hadiah. “Ibu tadi minta agar dibelikan ganti jas yang baru. Kasihan sudah 30 tahun jasnya masih lama,” katanay seorang protokol.

 

Selain cerita jas lusuh, ada juga cerita menarik lainnya. Yakni, pinjam jas. Dua peserta yang mendapat pin Satyalancana Karya Satya ternyata ada yang tidak membawa jas. 

 

Karena tidak membawa jas, akhirnya pinjam ke teman lainnya yang menjadi panitia ASN dari Badan kepegawaian Daerah (BKD).  ASN itu pun akhirnya tidak memakai jas karena dipinjam.

 

Namun saat foto Bersama dengan gubernur,  ASN yang dipinjam lupa mengembalikan. Jadilah, panitia yang merasa meminjam tidak mengenakan jas. Gubernur yang melihat itu senyum. “Mana jasnya,” kata Gubernur. Dijawa dipinjam peserta. 

 

“Ayo rek, kasihan jasanya dipinjam peserta belum dikembalikan. Sekarang pinjami dulu buat foto Bersama,” ujar Gubernur. Akhirnya seorang protokol meminjam sementara jas tersebut.

 

Klik..jadilah mereka foto Bersama mengenakan jas semua.**SO 

 

 

×
Berita Terbaru Update