Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Empat Pesan, Gubernur Khofifah Untuk ASN Baru Pemprov Jatim

Rabu, 08 Juni 2022 | Rabu, Juni 08, 2022 WIB Last Updated 2022-06-09T00:49:32Z

(Ist)



Surabayasatu.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) kepada para Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2021 hari ini Rabu (8/6).

Jumlah formasi yang terisi dari seleksi atau rekrutmen ASN tahun 2021 di Jatim ini dibuka 10.992 orang. Dengan rincian 1.335 orang CPNS, 51 orang STAN, 1 orang STTD Kemenhub, 501 orang PPPK Non Guru, dan 9.104 orang PPPK Guru.

Penyerahan SK dan pembekalan ini diselenggarakan secara hybrid. Gubernur Khofifah bersama 1.870 orang CPNS dan PPPK hadir secara langsung di Gedung Graha UNESA, Jl. Citra Raya, Surabaya. Sementara sebanyak 9.122 orang lainnya mengikuti secara virtual.

Kepada para CPNS dan PPPK tersebut, Gubernur Khofifah berpesan untuk terus memaksimalkan potensi dan kinerja yang dimiliki baik kreativitas dan inovasinya untuk mendukung proses pembangunan yang ada di Jatim. Terlebih lagi, Pemprov Jatim telah meraih sejumlah penghargaan di berbagai bidang.

Khofifah menyebutkan salah satu penghargaan yang diraih pada (18/5) lalu. Pemprov Jatim berhasil memperoleh peringkat 1 kategori Pemerintah Provinsi Berkinerja Terbaik Penerapan Standar Pelayanan Minimal Tahun Anggaran (TA) 2021 dari Kemendagri. Jawa Timur mencapai skor tertinggi di antara 34 provinsi di Indonesia dalam kategori penerapan SPM dengan skor 99,36 persen.

“Angga 99,36 persen ini sudah mendekati sempurna. Pasti menjaga prestasi ini dan prestasi-prestasi lain yang diraih Pemprov Jatim mudah. Untuk itu saya mengajak para CPNS dan PPPK yang baru bergabung dengan keluarga besar Pemprov Jatim untuk menjadi pendorong kita untuk terus memuji pujian,” katanya.

Gubernur Khofifah mengatakan, kehadiran para CPNS dan PPPK ini tentunya menjadi semangat baru bagi Pemprov Jatim. Ia optimistis bahwa para ASN ini mampu memberikan energi positif, energi produktif, energi inovatif, dan kreativitas. Karakter-karakter unggul yang dibutuhkan oleh jajaran Pemprov Jatim dalam proses pembangunan Jatim.

Apalagi, lanjut Khofifah, berdasarkan Global Competitiveness Index ASEAN, Indonesia berada di peringkat 50, di bawah Thailand yang ada di peringkat 40. Begitu pula berdasarkan Government Effectiveness ASEAN, Indonesia masih berada di bawah Thailand.

“Artinya, kita harus mulai membereiringi kemajuan negara-negara di sekitar kita, bukan lagi provinsi sekitar kita. Kalau tingkat kompetitif yang mendorong semua, maka ini akan menjadi rujukan teratas dari format kompetitif yang kita miliki,” katanya.

Untuk itu, Khofifah kembali mengingatkan pentingnya inovasi dan kreativitas. Contohnya, bagaimana membangun networking yang kuat di antara semua abdi negara dan seluruh OPD. 

"Mari bersama-sama memacu semangat, potensi dan mendorong seluruh produktivitas yang bisa terus kita maksimalkan," tuturnya.

Khofifah menambahkan, untuk menghadapi era digitalisasi saat ini, keterampilan umum yang harus dimiliki oleh ASN di era normal baru terbagi menjadi empat kelompok. 

Yang pertama adalah keterampilan di bidang informasi, media, dan teknologi (information, media, and technology). Artinya, ASN memiliki keahlian literasi media, literasi visual, literasi multikultural, termasuk kesadaran global dan literasi teknologi.

Yang kedua adalah keterampilan hidup dan karir yang terdiri dari kepemimpinan, tanggung jawab, nilai etika, dan moral. Tak lupa produktivitas dan akuntabilitas. 

Yang ketiga adalah keterampilan belajar dan inovasi, yakni ASN memiliki kemampuan memecahkan masalah yang kompleks yang mencakup kreativitas dalam memecahkan masalah.

Dan yang keempat yakni keterampilan komunikasi efektif. Maksudnya, ASN harus memiliki kemampuan bekerja sama dalam tim atau teamwork, tanggung jawab personal dan sosial, serta komunikasi interaktif,” katanya.

Tak hanya itu, dalam kompetisi masa depan yang dibutuhkan adalah kreativitas, persuasi, kolaborasi, adaptasi, manajemen waktu, dan Artificial Intelligence. “Namun pesan saya, ketahanan keluarga atau ketahanan keluarga juga harus dijaga,” tegasnya. 

Khofifah juga berpesan kepada para Guru PPPK, untuk dapat mengenali dan mendorong potensi yang dimiliki oleh anak didiknya. Salah satunya dengan mendorong siswa SMK tidak hanya menjadi pendorong ekonomi bagi dirinya sendiri, tapi juga keluarganya dan teman-temannya.

“Bagaimana guru dan pimpinan bisa menemukenali potensi yang dimiliki stafnya atau siswanya. Mungkin butuh dorongan dan motivasi. Jangan menilai seseorang untuk dia tidak pintar dan sebagainya, terutama murid. Tolong dijaga kalimat para guru kepada para muridnya,” pesannya.

“Sekali lagi, ASN Jatim lahir batin merah putih dan lahir batin NKRI. Ini prinsip dasar kita semua. Bila ada yang terdeteksi di luar itu, silakan tidak usah bergabung menjadi bagian ASN Pemprov Jatim,” tegasnya.

Sementara itu, Pj. Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah rekrutmen Pegawai ASN Pemprov Jatim Formasi Tahun 2021 mengatakan bahwa proses rekrutmen dimulai sejak pengumuman pengumuman pada tanggal 29 Mei 2021. Sedangkan untuk PPPK Guru Tahap 2, baru menerima SK pada hari ini atau tanggal 8 Juni 2022 .


Menurutnya, pada proses seleksi atau rekrutmen ASN Formasi Tahun 2021 ini jumlah formasi yang dibutuhkan sebanyak 12,088 orang. Dari jumlah tersebut, formasi yang terisi sebanyak 10.992 orang.

“Terdapat formasi kosong atau tidak terisi sejumlah 1.096 orang yang merupakan formasi dari PPPK Guru. Hal ini dikarenakan, sampai dengan hari ini belum ada informasi lebih lanjut apakah akan dilaksanakan seleksi untuk PPPK Guru tahap 3 atau tidak. Untuk jumlah pendaftar PPPK Non Guru 1.024 orang," bebernya.

Sedangkan untuk PPPK Guru, seluruh tahapan seleksi administrasi hingga penyelesaian yang ditangani oleh Kemendikbud langsung. 

"Jumlah yang lolos yang dimaksud, baik CPNS atau PPPK Non Guru hanya sebesar 18% dari jumlah pendaftar," pungkasnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Kanreg BKN II Surabaya, Dirut PT. Taspen Jatim, Dirut Bank Jatim, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.***SO

×
Berita Terbaru Update